Selasa, 05 Juli 2016

Harapan itu ada



Seringkali kita berpikir bahwa orang yang 
cerdas adalah orang yang memiliki gelar, 
cumlaude, berprestasi baik akademis maupun non akademis, dan mungkin seringkali yang terbayang dalam benak kita seorang yang cerdas salah satunya adalah Thomas alfa edison. Yap seorang ilmuwan yang telah menciptakan lampu melalui percobaan nya 
yang lebih dari seribu kali
Kenapa bisa seperti itu?
Sesuai dengan prinsipnya setiap melakukan 
eksperimannya yang akhirnya gagal, 
on his mind he said that "just doing one more time, one more time, one more time" 
sekali lagi, sekali lagi, sekali lagi terus saja seperti itu sampai akhirnya berhasil. 
(Kalau tidak salah seperti itu bukan kisahnya? #malasgooglinghehe)

Mungkin itu bisa jadi cambukan motivasi bagi kita untuk seperti itu. 
Banyak lagi thomas thomas lain didunia ini yang mungkin ahli dibidangnya masing-masing

Namun pernahkah kita berpikir,
 bahwa orang cerdas yang sebenarnya itu seperti apa sih?

Wahai sahabatku.. 
Sesungguhnya dunia ini fana. 
Dunia ini hanya sementara. 
Dunia ini hanya singgahan. 
Bagaimana bisa kita mendefinisikan kata cerdas itu 
diukur dari sisi duniawi dan materi saja.
 Pernahkah kita mengukurkan orang cerdas itu 
pada sudut pandang masa yang kekal

Oke mulai gajelas ya. Biar Riska perjelas, mari kita bersama-sama merenung

Okey disini mayoritas kita semua mungkin adalah seorang yang berpendidikan.. 
Dalam artian kita kan sudah diwajibkan oleh pemerintah untuk wajib sekolah 9 tahun.
 Semata-mata untuk apa? 
Untuk meningkatkan kualitas sdm kita. 
Tapi masih banyak juga orang yang tidak mampu alias tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi. 
Bagaimana dengan pandangan orang-orang cerdas dalam benak setiap orang? 
Luntur begitu sajalah harapan dia menjadi orang cerdas?


Eittsss tenang.. Jangan sedih, jangan khawatir.. 
Bergembiralah wahai sahabat karena perspektif orang cerdas selama ini dimata orang-orang bisa dikatakan kurang tepat. 
Disini Riska ga bilang salah ya, hanya kurang tepat saja. 
Begini biar Riska luruskan.

Seorang lelaki dari kalangan Anshor bertanya kepada Rasulullah 
"Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling cerdas?" 
Beliau menjawab
"orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk 
kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas." (HR. Ibnu Majah)



Pertama lihatlah dunia ini. 
Dunia ini hanyalah sementara wahai sahabat. 
Dunia ini diciptakan melainkan hanya sebagai singgahan, 
sebagai jembatan untuk mencapai tahapan kehidupan selanjutnya yang sesungguhnya. Ya itulah akhirat.
 Masa yang kekal. 
Bila seseorang sudah dapat memahami hakekat dunia ini 
semata-mata dunia ini merupakan tempat bagi kita untuk beribadah. 
Mengaplikasikannya dan tidak menyia-nyiakan waktunya 
sehingga waktu yang dia miliki ini semuanya berkualitas.

 Ya itulah orang CERDAS


Lalu bagaimana dengan orang yang berpendidikan? Mereka bukan orang cerdas dong?

Wahai sahabat bersyukurlah kalian yang dapat melanjutkan pendidikan
 mungkin hingga sarjana apapun itu mau S1, S2, SS501. Kaya boyband korea ya?

Itulah kesempatan bagi kalian untuk menimba ilmu..
"Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, niscaya Allah akan mudahkan jalan baginya menuju Surga." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Jadikan itu sebagai sarana menimba ilmu. 
Bukan semata-mata untuk mendapat gelar saja. Karena untuk apa gelar bila kita tidak mendapatkan apa-apa darinya? 
Tidak dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan

Maka dari itu bagi teman-teman yang mungkin diberi Allah untuk berdiam diri dirumah, 
jangan khawatir jangan sedih.. 
Bersyukurlah karena Allah sayang dengan teman-teman sekalian, 
karena Allah ingin teman-teman bisa lebih mendekatkan diri dengan-Nya 
INGAT definisi orang cerdas sesungguhnya. 
Tak usah dipikirkan pandangan setiap orang terhadap kita seperti apa.

Because the perfect things, just sight of Allah

Karena yang sempurna adalah tetap pandangan Allah..

Dan bagi teman-teman yang sudah diberi kesempatan untuk melanjutkan, 
janganlah terlalu berbangga diri,
 jangan kecewa dan bersedih hati juga karena mungkin merasakan letih.
 Jadikan ini sebagai peluang bagi teman-teman untuk menimba ilmu, 
mencari pengalaman sesungguhnya

"Salah satu ciri orang yang beriman adalah senantiasa terampil memetik hikmah dari setiap ciptaan dan kejadian"  -copied by 2B2L book
(itu adalah buku karangan aa gym. Recommend untuk dibaca bukunya insha Allah bermanfaat)


"Jika engkau tidak mampu menangkap hikmah, bukan karena hikmah itu tidak ada, tetapi karena kelemahan daya ingatmu sendiri" -Ibn al jauzi


Dan bagi teman-teman yang merasa dirinya kekurangan jangan bersedih.. 
Belajarlah untuk melihat sekitar. 
Mungkin ada yang lebih kurang dari teman-teman dan teman-teman juga gasalah bila melihat seseorang yang memiliki kelebihan namun ingatlah dengan kuat prinsip ini


"Allah Swt menciptakan seseorang memiliki kelebihan agar kita bisa belajar darinya. Bukan dengki kepadanya"


Jangan.. 
Jangan dengki ingat karena Allah sangat membenci sifat ini.. 
Karena bila dengki, hati kita akan selalu terasa sempit.. 
Beda bila kita melihat kelebihan seseorang dan dapat belajar darinya.. 
Hati kita akan terasa lapang dan tentunya ikhlas menerima segala keadaan 
(Riska dapat ilmu ini juga dari buku aa gym dan buku teh oki yang berjudul sejuta pelangi.. Ini recommend juga untuk dibaca insha Allah bermanfaat juga)




Baik segitu aja mungkin sedikit berbagi. 
Disini Riska sekedar hanya ingin berbagi sedikit ilmu.. 
Tidak banyak memang karena


"Disaat ilmu yang dalam ukuran kita baru sedikit itu kita tebarkan, dan disaat yang sama kita jaga selalu bersemangat untuk mereguk terus ilmunya. Terus dan terus. Insha Allah, akan memberikan kita husnul khatimah dan berbuah jannah."
(Aamiin ya rabbal alamin) 
copied by Kang Fachmy Casofa. Recommend juga tuh untuk dibaca bukunya yang berjudul "Be Pede Please!" hehe
Jadi marilah disini kita banyak-banyak membagi ilmu kita walau hanya sedikit gapapa namanya juga sama-sama belajar ya ga? Iya dong B-)

Disini Riska ga bermaksud menggurui ko hanya sekedar membagi,
 mengingatkan dan juga mengajak temen2 yuk kita belajar bersama-sama untuk memperbaiki kualitas iman dan pikiran kita untuk tetap fokus pada Allah SWT.. 

Mari kita menjadi muslimah yang SEMANGAT, PERCAYA DIRI, BERPRESTASI, BERIMAN dan BERAMAL SHALEH

Siap? Harus siap dong!!:D


Sekian yang dapat disampaikan
kurang lebihnya mohon dimaafkan
Wassalamu'alaikum wr wb




Oh iya Riska dapet inspirasi nulis ini dari novel yang judulnya "Titip satu cinta".
Novel inspiratif karangan teh elmy yaitu seorang penderita gagal ginjal kronis yang memiliki hati yang kuat serta semangatnya yang tinggi untuk sembuh.
Buku tersebut juga dikarang dengan bantuan suaminya kang haviz.
Recommend bgt deh pokoknya jangan lupa dibaca xoxo














Tidak ada komentar:

Posting Komentar