Sabtu, 06 Mei 2017

When the Qur'an is read...


"When the Qur'an is read..."
How do you feel in your heart?
You feel so comfortly? originally? or you feel disturb?
If you feel comfortly, so you must be happy..
be thankful and be grateful..

Bagi teman-teman yang merasakan ketenangan ketika membaca Al-Qur'an,
merasakan kenyamanan, kenikmatan, serta kelapangan dalam hatinya ketika membaca Al-Qur'an...
Sungguh beruntunglah kita kaum muslimin.
Beruntunglah bahwa hati kita sudah dilembutkan oleh Allah, 
Beruntunglah bahwa pikiran kita sudah diterangi oleh Allah.
Beruntunglah bahwa hidup kita sudah dimudahkan oleh Allah.

Itu semua berkat kecintaan umat muslimin kepada Al-Qur'an.
Ada yang mencintai Al-Qur'an dengan cara menjadi hafidz, ada yang mencintai Al-Qur'an dengan cara menafsirkannya, ada yang mencintai Al-Qur'an dengan memahaminya..
ya banyak cara untuk mengimplementasikannya..
Pertanyaannya adalah...

"Sudah adakah rasa cinta kita terhadap Al-Qur'an?
Jika iya, sudah benarkah rasa cinta kita terhadap Al-Qur'an?"


Cinta itu menyerahkan segalanya baik harta, jiwa, dan raga..
Seperti pada zaman Rasulullah Saw, para sahabat mengorbankan harta, jiwa dan raganya dalam mencintai Al-Qur'an
Menghafal Al-Qur'an merupakan langkah awal mencintai Al-Qur'an.
Namun Mencintai Al-Qu'ran tidak harus dengan menghafal saja.
Tapi juga dibutuhkan keiistiqomahan dan ilmu..
Karena itu merupakan salah satu hal yang menjadikan penyelamat di akhir zaman.

“Bacalah olehmu Al Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).” (HR. Muslim).

Pernah mendengar bahwa dari membaca Al-Qur'an akan merubah perilaku seseorang?
Ya.. Perubahan tersebut seperti hati lebih tenang dan selalu pingin tahu.
Bagaimana tidak berubah hidup kita?
Karena setiap huruf saja ada 10 rahmat Allah..
Bayangkan 1 rahmat saja sudah bisa membuat kebahagiaan apalagi 10..
itu baru 1 huruf. Bagaimana dengan 1 lembar, 1 juz bahkan 30 juz
MasyaAllah...
Maka disitulah karunia Allah..

Sudah tertarik kah untuk menghafal Al-Qur'an? :D
Nah sekarang Riska mau kasih doktrin positif dari seseorang yang cukup luar biasa..
semoga menjadi do'a dan jalan kemudahan bagi kita semua (Aamiin Ya Rabbal Alamin..)

Gimana sih cara kita bisa menjadi Penghafal Qur'an dilingkungan yang serba terbatas,
Yakni berbeda dengan lingkungan pesantren?

Statement dasar yakni
"Diawali dengan keiistiqomahan, akan menjadi jalan kemudahan"

Pertama dari Aa Gym yakni metode

"Menghafal dengan cara tidak dihafal"

Loh gimana tuh?
coba baca ini dengan konsentrasi ya
"Pintu, lemari, Al-Qur'an, meja, cermin, Al-Qur'an, kasur, botol, Al-Qur'an, jaket, tas, Al-Qur'an".
Pertanyaannya, mana barang yang terlebih dahulu akan kalian ingat?

Ya tentu Al-Qur'an
Mengapa?
karena disitu Al-Qur'an lah yang paling sering disebut daripada yang lainnya bukan?
Begitu pula jika dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari
Maka kuncinya adalah setiap kali akan melakukan aktivitas minimal 1 ayat, saat akan tidur, baca ayat tsb. Saat akan duduk baca lagi, dan terus ulangi itu sampai kita menghafalnya..
Tanpa disadari itu akan menjadi suatu kebiasaan tanpa kita perlu menghafalnya

Kedua dari Syakir Daulay (17 tahun, pemain Tausiyah Cinta)

Statement dasar
"Kita harus berani mencoba menghafal.."

Coba dari menghafal 1 hari 1 ayat (minimal), lanjut 2 ayat, dst
Allah bilang Allah akan memudahkan Al-Qur'an untuk siapa saja yang mau memperolehnya
dan perlu diingat bahwa Allah tidak pernah berbohong..
Semua yang kita punya, punya Allah
Maka kalau mau apa-apa, yang di kejar Allah.

"Jangan menyisakan waktu. Tapi luangkanlah waktu"

Kuncinya---> 3M
1. Mulai dari diri sendiri
2. Mulai dari hal kecil
3. Mulai dari saat ini



Kalau kita yakin kita bisa, maka Allah pun yakin kita bisa
karena Allah sesuai dengan prasangka  hamba-Nya

Usahakan dalam menghafal Al-Qur'an jangan sampai mempelajari akibat tanpa melihat sebab.
Dengan mengetahui sebabnya, maka langkah selanjutnya yakni
1. Hindari sebab dan maksiat (segala pintu maksiat jangan didekati)
2. Mempunyai target dan tujuan

Analoginya adalah
Kalau mau menjadi perenang yang handal, maka tahap awal adalah kita harus berani menyebur.
Kalau ga berani nyebur, bagaimana bisa dikatakan perenang handal?

Maka ketika ingin menjadi penghafal Qur'an maka harus berani dulu membuka Al-Qur'an. Maka selanjutnya masuk ke dalam zona Al-Qur'an dengan mencoba membaca dan memahami..

"Bisa karena biasa, biasa karena terpaksa"

Suatu hal akan menjadi terbiasa jika kita paksakan terlebih dahulu..
Maka ketika sudah terbiasa, akan menjadi kebiasaan

Dengan membaca Al-Qur'an, dengan sendirinya energi akan lebih kuat dan do'a pun akan di mustajab


Maka pertanyaan terakhir adalah 

"Siapkah kita menjadi Generasi Qur'ani di akhir zaman ini?"



Perlu diketahui bahwa percaya atau tidak, terima atau tidak, sadar atau tidak
Kita sudah memasuki fase ke-4 kehidupan
DImana fase ke-4 ini adalah 

"Fase Penuh Fitnah"

salah satunya adalah Fitnah kenikmatan dunia..

"Kertas kosong saja yang diisi dengan lafadz Al-Qur'an Allah muliakan dibanding kertas biasa.
Apalagi manusia.
Pilihan kita, mau menjadi generasi kosong tanpa isi, atau menjadi generasi Al-Qur'an yang Allah muliakan?" -Syakir Daulay

"Al Qur'an jangan hanya dihafal, namun juga dicintai. Dan bukti kita mencintai Al-Qur'an adalah dengan menjaganya" -Ust. M. Ghaza Al Ghazali


Wah MasyaAllah...
Perlu diketahui temen-temen bahwa Syakir Daulay, M Ghaza Al Ghazali (Anaknya Aa Gym), mereka semua adalah seorang hafidz muda yang usia nya lebih muda dari Riska yakni masih kelas 3 SMA :"(
Tapi cara berpikir, cara berbicara serta cara menjawab
Riska kagum sekali..
Bahkan Ghaza sudah disebut ust..
Memang buah tidak jauh jatuh dari pohonnya..
Ust Ghaza ini mirip sekali dengan Aa Gym
dari penampilan, cara bicara, gurauannya

Kalau melihat biografi Ghaza, Riska selalu teringat sama adik riska
Karena dulu Ghaza ini suka sekali main games sampai matanya min 7
Tapi sejak SMP Alhamdulillah.. 
beliau jadi suka di Masjid.. dan mulai fokus ingin menghafal Al-Qur'an
Semoga Upi bisa menyusul seperti Ghaza yaa
Riska do'akan Upi menjadi adik yang shaleh seperti Ghaza Aamiin Ya Rabbal Alamin..


Baik mungkin sekian yang dapat disampaikan,
Semoga dapat menginspirasi kita semua dan dapat bermanfaat bagi kita semua tentunya serta
semoga kita termasuk orang-orang yang diridhai Allah 
untuk senantiasa menjaga dan mencintai Al-Qur'an, dan dimudahkan oleh Allah dalam menggapai semua impian kita 
Aamiin Ya Rabbal Alamin...



Terakhir...
.
Jangan lupa untuk berbagi...
Karena berbagi adalah sebuah proses memberikan apa yang kita punya.
Memberi bisa dengan berbagi ilmu, pengetahuan, materi, dan lain sebagainya,
dengan tujuan membantu memberikan keringanan bagi yang membutuhkan.
Dalam istilah Islam kata berbagi biasa disebut dengan sedekah 
Sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang, karena identik dengan sikap pemurah dan suka memberi.-Siti Nur Azizah

Berhubung mendekati Bulan Ramadhan,
Riska mau ngajak temen-temen nih yuk kita saling berbagi :)

Sedekah merupakan salah satu amalan yang dicintai Allah dan sangat dianjurkan dalam Islam.
Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, melainkan juga bagi orang lain.
Sedekah dapat memberikan ketenangan dan kebahagiaan pelaku dan penerima sedekah.

Tidak harus menunggu kaya, sehat, dan lapang untuk bersedekah karena sedekah itu mudah.
Sedekah dapat dilakukan siapa saja, 
tua, muda, miskin, kaya, semua dapat melakukan amalan terpuji ini.
Nabi bersabda

"Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu."
(HR Bukhari)

Hal paling sederhana pun bisa menjadi sedekah yakni tersenyum

"Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu" 
(HR At-Tirmidzi)

Jadi tunggu apalagi
Ramadhan.. Saatnya berbagi :D




______

Seminar Nasional Akhir Zaman
Pekan Parade Muslim 2017
Dome Central V Daarut Tauhid Bandung
Sabtu, 06 Mei 2017