Senin, 31 Desember 2018

Bahagia itu Sederhana, Sesederhana dengan Mensyukurinya


Bismillaah..
 Setiap muslim harus memiliki prinsip
"Bahagia"

What the define of happiness?
Tentu bukan kebahagiaan semu tapi kebahagiaan sesungguhnya dengan senantiasa mengingat Allah.
Kapan saja?
Tentu kebahagiaan untuk detik ini dan saat ini.
Kenapa harus detik dan saat ini?
Karena kehidupan kita hanya detik dan saat ini..
Tidak perlu mengingat yang sudah lalu, karena itu akan membuat kita bersedih
Begitupun untuk masa depan karena belum tentu terlewati.

Jadi intinya fokuslah pada kehidupan saat ini dan detik ini..

Memang riska rasakan, bahwa sedikit saja terbersit kenangan-kenangan masa lalu,
pasti akan menyisakkan tangis bukan?
Lantas kapan kita akan memiliki kehidupan yang bahagia jika senantiasa mengingat masa lalu?
that's point number one

“Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS Fushilat [41]: 30)

Baca selengkapnya di Inilah Balasan Bagi Orang yang Istiqomah

number two

Begitupun terlalu memikirkan masa depan (berangan-angan terlalu tinggi)
itupun belum tentu umur kita akan sampai kesana

"RISKA EMANG UMUR KAMU BAKAL SAMPAI KESANA?!"


jadi kuncinya adalah

"Fokuslah dengan kehidupan kita saat ini dan detik ini, karena memang hanya saat ini dan detik inilah kehidupan kita"

Kunci yang kedua bagaimana cara meraih kebahagiaan itu?
Cara meraih nya adalah dengan banyak-banyak bersyukur.
Betapa banyak nikmat yang sudah diberikan oleh Allah, tapi kita jarang menyadari itu..
Pandanglah yang lebih rendah dalam urusan duniawi, 
dan jangan memandang yang lebih tinggi dalam hal duniawi itu agar kita tidak meremehkan nikmat yang telah Allah berikan.

WHEN YOU BE GRATEFUL ====> HAPPIER +++++

"Jangan menunggu bahagia untuk bersyukur, 
tapi bersyukurlah terlebih dahulu untuk bahagia"


Itulah kunci dari bersyukur..
Bukankah indah jika hidup senantiasa diliputi rasa syukur? :D

Dua kunci ini lah yang sangat membekas dalam pikiran riska..
terkadang manusia itu tahu ilmu tapi lupa mempraktikkan..
Nah, disinilah peran saling mengingatkan..
Terkadang untuk menyadarkan kembali ingatan kita tentang ilmu-ilmu yang sudah dipelajari, perlu ada yang mengingatkan.

Sampai saat ini riska masih mencobanya dan Alhamdulillah..
Hati riska tenaaaang sekali, karena Allah yang memberikan ketenangan tersebut :D

oke itulah sekilas riska tulis, karena tiba-tiba riska teringat dengan sahabat riska yang akhir-akhir ini sering meminta nasehat dan sering bercerita dengan riska..
Padahal riska pun juga masih fakir ilmu:")



Toh tulisan ini juga riska tulis untuk bahan reminder dan perenungan pribadi riska



Wassalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar